Kamis, 20 Februari 2014

HUJAN AWU


Pada tanggal 14 Februari merupakan valentine day bagi yang merayakannya, tetapi pada tanggal 14 februari 2014 bagi Yogyakarta dan sekitarnya merupakan hari yang membuat kalut karena terkena imbas dari letusan Gunung Kelud. Gunung Kelud mengeluarkan lahar pada tanggal 13 Februari 2014 sekitar jam 22:50 WIB. Abunya sampai ke Jawa Tengah, DIY, bahkan sudah sampai ke Jawa Barat juga. Gue mau sedikit cerita pengalaman gue ketika di Bantul di rumah orang tua gue waktu terkena hujan awu (abu) dari Gunung Kelud.

Hujan abu di halaman rumah orang tua gue yg berada di bantul pada jam 6:21 WIB

Ini hujan abu lho, bukan hujan salju heheheee……

Jam alarm di smartphone gue berdering jam 5:10 WIB, biar nggak ketiduran lagi gue langsung buka recent updates di bbm. Waktu baca status temen – temen gue langsung bangun and keluar kamar, OMG….ternyata depan kamar gue udah penuh dengan awu. Karena emang posisi kamar kami dirumah orang tua langsung menghadap ke halaman tengah rumah.

Padahal udah jam 6.30 WIB tapi seperti masih jam 5:00 WIB

Langsung aja gue ambil air wudhu and sholat subuh, terus gue bangunin Kaka buat siap – siap sekolah. Kaka and Om wahyu udah selesai mandi and sarapan, tapi cuaca belum mendukung juga, padahal Om wahyu udah pakai seragam tinggal cussss….. OTW. Katanya sich temannya mau jemput, nggak lama dapat sms kalo temennya ga jadi berangkat sekolah. Kaka pun yang waktu itu posisinya udah siap mau pakai seragam sekolah, akhirnya hanya pakai baju rumah, terus gue sms gurunya untuk minta ijin nggak masuk sekolah. Tante and Om Lantip pun nggak jadi berangkat kerja, untungnya Om lantip yang sebagai guru mendapatkan informasi kalo sekolah di Jogja and sekitarnya diliburkan sampai situasi dan kondisi dinyatakan aman.


Terpal yang berisi gabah tadinya berwarna biru, tertutup abu tidak terlihat lagi warna aslinya
Ini sudah jam 6:46 WIB lho

Pepohonan dan sawah penuh dengan abu vulkanik

Hujan awu masih aja turun nggak lama disertai hujan air tapi sayangnya hanya membasahi awu saja, sehingga awunya menjadi seperti lumpur dan licin. Seharian kami hanya di dalam rumah melakukan yang bisa dilakukan aktivitas di dalam rumah seperti nonton TV, main computer, boci (bobo ciang) aktivitas yang paling santai heheheee……, keluar aja harus pakai masker dan kacamata, terkadang pakai topi.

Ada container lewat nyenggol pohon yang tinggi, yang lagi kerja bakti ngebersihin jalanan pada kena hujan abu hahahaaa…….

kaka emang ga mau diem, maunya ikut bantuin heheheeee......

Kerja bakti di halaman tengah rumah, abunya tebel banget sekitar 5 cm

Saking tebalnya awu, sampai masuk ke dalam rumah,  dua kali gue ngepel rumah tapi tetep aja awunya masuk lagi, masuk lagi. Akhirnya pada sore hari kami kerja bakti dirumah membersihkan halaman tengah dulu, sampai magrib baru selesai. Itu baru membersihkan halaman tengah rumah yang lainnya seperti menyiram tanaman, membersihkan halaman depan, genteng, perabot di dalam rumah belum terkerjakan. Memang sangat membuat repot kami dech hujan awu itu, tapi namanya kejadian alam siapa yang tau, namanya juga lagi kena bencana. Semoga saja Gunung Kelud dapat tenang kembali dan tidak mengeluarkan amarahnya lagi……amin…….


”Gunung Kelud bikin Kalud” heheheeee…….


Selamat datang di negeri +62

 Virus corona mulai menyebar ke berbagai negara termasuk Indonesia. Di berbagai negara banyak yg langsung melakukan lockdown, di Indones...